Rabu, 13 Juni 2018

Ustaz Ade Dapat Ancaman Pembunuhan, Getol Ajak Warga Sumut Pilih Pemimpin Jujur


Ustaz Ade Darmawan, Ketua DPC Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) mendapat ancaman pembunuhan.
Ancaman kepada Ustaz Ade ini disampaikan lewat dua kali SMS oleh nomor telepon seluler 0812xxxxxx07.
SMS pertama berisi, "Hei Jongos Cepat Kocabut Spanduk Pemimpin Jujur MU Itu. Udah Kami Gambar Posisimu Keluargamu, Siang Ini Koterima Balasan, Halal DarahMU DJONGOS !!" 

SMS kedua bertulis, "Kami Tunggu Sampai Ashar, Kalau Tidak Koturunkan Spandukmu Di Makam Pahlawan, Malaikat Maut Akan Menjemputmu."
Dua SMS berisi ancaman itu diterima Ustaz Ade pada Senin (11/6) pukul 09.49 WIB.
Ustaz Ade mengakui pihaknya memang memasang spanduk bertuliskan "Pilihlah Pemimpin yang Jujur" atas nama Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi).
"Lalu apa salahnya meminta memilih pemimpin jujur?" kata Ustaz Ade, nada retorik, saat melaporkan ancaman pembunuhan ini ke Polrestabes Medan.

Polisi menerima Ustaz Ade dengan nomor pelaporan LP/1204/VI/2018/SPKT RESTABES MEDAN.
"Ancaman kematian sudah diatur Allah, dia (pengancam) bukan Tuhan yang mengirim malaikat maut kepadaku," tegasnya.
Lebih jauh, Ustaz Ade mengajak warga Sumut untuk tidak takut berkata jujur.
"Dan jangan takut membongkar kebohongan," ujarnya.

Sepertu diketahui, Ustaz Ade adalah juga Ketua Bidang Organisasi Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia Sumatera Bagian Utara (Amphuri Sumbagut).
Ustaz Ade meyakini, yang dialaminya ini rentetan dari apa yang disampaikannya beberapa waktu lalu, terkait dugaan umrah fiktif salah satu Calon Gubernur Sumut.
Beberapa waktu lalu, Ade Darmawan menjadi sorotoan karena menyatakan dirinya ingin membuktikan bahwa perjalanan umrah Calon Gubernur Sumut Edy Rahmyadi adalah fiktif.

"Saya merasa tertantang untuk membuktikan apakah benar yang bersangkutan berangkat umrah atau tidak ke Arab Saudi," kata Ustaz Ade kepada wartawan, Kamis (7/6/2018).


Dalam upaya pembuktian ini, Ustaz Ade sudah terbang ke Jakarta untuk bertemu dengan pengurus asosiasi mereka.
Di Jakarta, Ustaz Ade mencari informasi mengenai cara menelusuri perjalanan seseorang berdasarkan paspor dan visa. Hasilnya, dia tidak menemukan adanya konfirmasi visa Edy Rahmayadi tercatat melakukan perjalanan umrah.
"Kita bisa telusuri menggunakan data yang ada pada keimigrasian Arab Saudi. Begitu juga pada aplikasi Sipatuh pada Kementerian Agama Republik Indonesia," ungkap Ustaz Ade seraya membuka aplikasi tersebut.
Dalam upaya mencari kebenaran tersebut, Ustaz Ade juga memasukkan nomor yang disebutnya sebagai nomor paspor Edy Rahmayadi untuk menguji. Hasilnya tidak terkonfirmasi adanya perjalanan dengan nomor tersebut.
"Saya mendapat nomor ini dari jaringan saya dan mungkin ini masih perlu dicari kebenarannya. Kita bisa lihat tidak ada perjalanan itu. Sementara penyelenggara travel wajib memasukkan data nasabahnya ke dalam aplikasi Sipatuh ini," ujarnya.
Atas hasil penelusuran ini, Ustaz Ade berharap agar Edy Rahmayadi maupun timnya tidak langsung menyerangnya secara personal. Sebab, keraguannya ini muncul sebagai warga Sumut yang sangat menginginkan adanya kejujuran seorang pemimpin.
Ia mengatakan, ada atau tak ada perjalanan umrah itu, bukanlah jadi masalah bagi dirinya.
"Hanya saya menjadi perlu mencari pembuktian karena menjaga reputasi saya. Kalau saya diam berarti saya yang akan dibilang berbohong," katanya.
"Pemimpin yang sesuai ajaran Islam itu harus jujur dan amanah. Jangan jadikan alasan umrah untuk kegiatan yang lain," pungkasnya. 
Akhir Mei lalu mencuat kabar bahwa Edy Rahmayadi jarang muncul di hadapan publik karena mengalami serangan stroke.
Rejekshah Walid, Wakil Sekretaris Tim Pemenangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut 2018-2023 Edy Rahmayadi-Musa membantah kabar itu dan menyatakan Edy dalam keadaan sehat.
"Ini sekarang sedang nonton PSMS. Tidak ada itu (stroke), jangan termakan hoaks," kata Walid, Sabtu (26/5/2018). Walid mengatakan, Edy baru saja pulang menjalankan ibadah umrah sehingga Edy memang jarang muncul ke tengah publik akhir-akhir ini. "Baru tadi pulang, ini langsung nonton PSMS Medan. Bapak (Edy) sehat," kata Walid.


0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.