Senin, 25 Juni 2018

Seniman dari Lima Negara Akan Meriahkan Borobudur International Arts and Performance Festival


Borobudur International Arts and Performance Festival kembali digelar di kompleks Candi Borobudur 6-8 Juli 2018 mendatang.

Candi yang ditetapkan sebagai salah satu warisan dunia tersebut kini terus berbenah untuk melangsungkan berbagai kegiatan seni budaya internasional.


Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar)‎ Jawa Tengah memiliki tujuan kegitan itu dapat mempererat persahabatan antar bangsa, Borobudur International Festival akan menyajikan kolaborasi pertunjukan seni budaya lokal dengan seni budaya internasional.

Kegiatan terebut akan diikuti ratusan seniman dari berbagai daerah yang akan dibuka pada hari Jumat (6/7/2018) mendatang.

Kepala Pemasaran Disporapar Jateng, Alamsyah‎ mengatakan, kegiatan tersebut pada awal pelaksanaannya dilakukan dalam empat tahun sekali. Kemudian kali ini dilaksanakan setahun sekali atas usulan masyarakat.

‎"Ini akan menjadi event besar dan andalan yang kegiatannya dilaksanakan Provinsi Jateng bekerjasama dengan Kementerian Pariwisata," jelas dia, dalam keterangan persnya, Minggu (24/6/2018).

‎Sedikitnya terdapat seniman dari lima negara yang akan ikut berpartisipasi yakni Amerika, Hongaria, Kostarika, Venezuela, dan Polandia.

Selama tiga hari pelaksanaan pagelaran seni internasional tersebut, ditargetkan lebih dari 10.000 wisatawan domestik dan mancanegara akan menyaksikan pertunjukan tersebut.

"Kegiatan itu, diharapkan akan menumbuhkan pertumbuhan ekonomi dan devisa negara di sektor pariwisata. Selain itu, kegiatan yang kini digelar setahun sekali akan menjadi salah satu kalender event wisata tingkat dunia," ujar dia.

Prosesi pembukaan Borobudur International Arts and Performance Festival 2018 yang digelar pukul 19.30 diawali arak-arakan di area panggung pertunjukan dengandiiringi penampilan Pesona Nusantara dan Sanggar Kinara-Kinari.

Setelah itu, menyanyikan Lagu Indonesia Raya yang dilanjutkan dengan pembacaan doa. Tak ketinggalan, sambutan dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Menteri Pariwisata membuat kegiatan semakin meriah.

Pembukaan Borobudur International Arts and Performance Festival 2018 ditandai dengan pemukulan kentongan oleh Menteri Pariwisata.

Pembukaan dimeriahkan dengan musik perkusi ethnic serta penyalaan 100 obor di area Lumbini dan penyalaan lampu stupa Candi Borobudur yang diiringi oleh Atraksi Lighting dan pesta kembang api.

Tari massal, tari tradisional dan tari mancanegara menutup kegiatan pada hari pertama. Sebagai penyaji hari pertama, ditunjuk seniman dari Sanggar Kinara-Kinari, dua tim seniman dari luar Jawa Tengah, Dora perwakilan dari Hongaria, Christian, delegasi Costa Rica, Widya Ayu Kusuma Wardani, seniman asal Banyumas dan Ethnic Musik yang akan dibawakan oleh Grup Musik Nasional.

Pada hari kedua, kegiatan dimulai sejak pukul 09.00 dengan kegiatan awal pameran wisata unggulan dari berbagai daerah. Selanjutnya, pertunjukan seni yang diakhiri pada pukul 22.30 akan menampilkan seniman dari Jawa Tengah dan luar Provinsi Jawa Tengah yang dilanjutkan oleh Estefania Pifano asal Venezuela. Tak ketinggalan, Dolly Nofer, seniman Padang Panjang, dan Juniro Sitongan, seniman Tapanuli, akan menunjukkan aksinya pada pegelaran hari kedua.

Di hari terahkir, Borobudur World Music menutup rangkaian festival seni budaya tersebut. Seniman dari Jawa Tengah membuka pegelaran pada hari terakhir yang dilanjutkan oleh sajian pertujukan dari dua seniman luar Provinsi Jawa Tengah. Sean Hayward musisi asal Amerika Serikat dan Agniezka Uzma musisi asal Polandia melanjutkan performance pagelaran di hari ketiga yang diteruskan tarian penutup oleh penari luar Provisi Jawa Tengah.

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.