Kamis, 28 Juni 2018

Tambah jatah makan pasukan, jenderal ini dieksekusi mati Kim Jong-un


Seorang perwira tentara berpangkat tinggi di Korea Utara dieksekusi karena memberi pasukannya tambahan jatah makan dan bahan bakar. Eksekusi itu dilakukan atas perintah pemimpin Korut, Kim Jong-un.

Letnan Jenderal Hyon Ju-song ditembak dengan 90 butir peluru oleh sembilan orang yang termasuk dalam regu eksekusi terpidana mati.

Menurut laporan media setempat, sebagaimana dikutip dari metro.co.uk, Kamis (28/6), Jenderal Hyon dieksekusi di pusat tembak Akademi Militer Kang Kon yang terletak di Distrik Sunan, Pyongyang.

Dia dijatuhi hukuman mati setelah dinyatakan bersalah atas tuduhan penyalahgunaan kekuasaan, mengambil keuntungan dari musuh, dan mengambil bagian dalam tindakan anti-pemerintah.

'Kejahatan' Jenderal Hyon terendus saat dia mendistribusikan pasokan tambahan kepada pasukannya di stasiun peluncuran satelit April lalu. Adapun pasokan tambahan yang dikirim antara lain, 1 ton bahan bakar, 580 kilogram beras, dan 750 kilogram jagung.

"Saat memeriksa pasokan minyak di Stasiun Peluncuran Satelit Sohae, Hyon menyatakan bahwa dia dan pasukannya tidak lagi harus menderita dan mengencangkan ikat pinggang saat membuat roket dan senjata nuklir," ungkap surat kabar tersebut.

"Ini dianggap sebagai tindakan anti-Pemerintah dan melanggar Sepuluh Prinsip untuk Pembentukan Sistem Ideologi Satu Pihak," tutup laporan tersebut.

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.