Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (INASGOC) membuka pintu selebar-lebarnya jika timnas sepakbola Indonesia ingin menggunakan venue Asian Games. Asalkan, pembangunan sudah beres.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat bersama INASGOC bersepakat untuk menyelesaikan pembangunan venue pertandingan dan nonpertandingan pada akhir bulan ini.
Itu artinya, venue-venue yang sudah selesai dibangun bisa dipakai untuk pemusatan latihan. Ini termasuk stadion-stadion sepakbola yang bisa dipakai untuk pelatnas timnas Indonesia U-23.
Untuk venue sepakbola, INASGOC menyiapkan empat venue, yakni Stadion Patriot di Bekasi, Stadion Pakansari di Cibonong, Stadion Wibawa Mukti di Cikarang, dan Stadion Si Jalak Harupat di Kabupaten Bandung.
"Saat kami rapat dengan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Dirjen Cipta Karya Kemen PUPR berjanji semua venue akan selesai akhir Juni. Itu artinya, Juli bisa masuk penggunaan untuk Asian Games," kata Asisten Finansial INASGOC, Gatot S. Dewa Broto, di Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, Jumat (8/6/2018).
Penggunaan untuk Asian Games yang dimaksud bukan hanya untuk keperluan pertandingan, tapi juga pemusatan latihan.
"Saya rasa jika untuk kepentingan timnas tidak akan dipersulit. Boleh untuk pertandingan, tapi tentunya hanya untuk single match bukan turnamen," ujar Gatot yang juga Sekretaris Menpora ini.
"Stadion Madya juga digunakan atletik untuk persiapan Asian Games, kemudian Stadion Akuatik untuk atlet polo air bisa digunakan, masa Stadion Pakansari tidak boleh digunakan untuk kepentingan timnas," katanya.
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.