Jumat, 08 Juni 2018

Guru yang cabuli 13 murid SD di Depok pernah jadi korban pelecehan


WAR (23) oknum guru yang melakukan tindakan pencabulan di SDN Tugu 10 kini harus mendekam di sel Polresta Depok untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Pria yang belum berkeluarga itu hanya tertunduk ketika dibawa ke Polresta Depok. Berbalut baju tahanan, WAR mengakui perbuatannya di hadapan polisi.

Dari pengakuan pada polisi, WAR mengaku dulunya dia adalah korban pelecehan seksual juga. Sehingga kini dia melakukan tindakan serupa pada anak murid.
"Tersangka waktu dia kecil pernah menjadi korban. Jadi itu alasan dia melakukan tindakan ini," kata Kapolresta Depok Kombes Pol Didik Sugiarto, Jumat (8/6).
Pelaku melakukan perbuatan bejatnya pada anak didiknya. Ironisnya perbuatan itu dilakukan dalam lingkungan sekolah.
"Ada yang di ruang kelas, di ruang perpustakaan dan ada juga yang di luar sekolah tepatnya di kolam renang," ungkap Kapolres.
Sejauh ini total korban yang sudah teridentifikasi sudah 13 orang. Namun yang melaporkan secara resmi ke polisi baru empat orang.
"Keterangan saksi pelapor dan pelaku masih kami dalami. Apakah masih ada korban lain atau tidak pun masih kami telusuri. Yang penting adalah bagaimana menyelamatkan anak-anak yang menjadi korban agar mereka mendapatkan penanganan tepat agar masa depannya terjamin," pungkasnya.
WAR sendiri statusnya adalah guru honorer. Dia mengajar Bahas Inggris di sekolah tersebut. Selain itu dia juga bertugas menjaga perpustakaan. Atas perbuatannya WAR pun dijerat pasal 82 UU Perlindungan Anak. Ancaman hukukman diatas 15 tahun.

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.