Jumat, 18 Mei 2018

Usai Berindehoy di Kos-kosan, Pensiunan Guru dan Tokoh Agama Kalap dan Membunuh Ully


Satu lagi aksi pembunuhan sadis yang menarik perhatian masyarakat Indonesia.
Seorang pensiunan guru juga tokoh agama di Desa Oelomin, Kecamatan Nekamese,
Kabupaten Kupang Nusa Tenggara Timur (NTT), berinisial ES (69), nekat menghabisi

Pelaku ES nekat membunuh Ully karena kesal dimintai uang Rp 800.000.
Kejadian itu ketika mereka usai berhubungan seks di kos-kosan yang
ditempati ES di Kelurahan Sikumana, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang, Selasa (15/5/2018).
Pelaku adalah warga Desa Oelomin, Kecamatan Nekamese, Kabupaten Kupang.
Pelaku belum sebulan menempati kos-kosan di Kelurahan Sikumana.
Pelaku sudah memiliki seorang istri dan enam orang anak yang juga sudah berkeluarga.
Saat ini, istri pelaku berada di Soe, Kabupaten Timor Tengah Selatan, untuk urusan keluarga.
Sedangkan pelaku sendirian di Kupang.
Kapolres Kupang Kota AKBP Anthon Christian Nugroho mengatakan, kejadian itu
bermula ketika korban datang ke kos yang ditempati pelaku untuk melayani pelaku
secara seksual.
"Setelah selesai melayani terlapor (ED), korban (Ully) meminta uang jasa kepada
terlapor sebesar Rp 800.000, namun terlapor marah karena sesuai kesepakatan awal
bahwa korban setuju untuk jasa dikenakan tarif sebesar Rp 150.000," ungkap Anthon
kepada Kompas.com, Rabu (16/5/2018) malam.
Karena tidak puas, lanjut Anthon, keduanya pun bertengkar.
Pelaku yang kesal lalu mengambil pisau di dalam tasnya.
Lalu menusuk korban sebanyak empat kali di bagian dada, perut dan leher.
Usai membunuh korban, pelaku lalu mengangkat tubuh korban.
Kemudian memasukkannya ke gentong air berwarna hijau yang ada di dalam kamar kos.
Lalu ditutup rapat dengan menggunakan lakban.
Selanjutnya pelaku meminta bantuan seorang sopir pikap untuk mengangkat
gentong air warna hijau dan dibawa ke rumah pelaku di Desa Oelomin.
Setelah sampai di Desa Oelomin, pelaku lalu membuang mayat korban ke dalam sumur.
Lokasinya di belakang sebuah gereja yang dalamnya sekitar 12 meter.
Aksi pelaku terungkap setelah teman kos pelaku melihat korban masuk ke kamar
kosnya dan mendengar suara teriakan yang sangat keras dari korban.
Namun setelah keluar dari kos, korban tidak terlihat lagi.
"Warga kemudian melaporkan kejadian itu ke polisi. Polisi pun mendatangi rumah
pelaku dan menginterogasinya. Pelaku mengakui telah membunuh korban," jelasnya.
Setelah diperiksa, pelaku digelandang ke Markas Polsek Maulafa untuk diperiksa secara intensif.


0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.