Rabu, 23 Mei 2018

Siswa SD Hamili Siswi SMP di Tulungagung: Tetangga Sempat Ingatkan, Pembelaan Keluarga Bikin Jengah


Terdapat seorang siswa kelas 5 SD (Sekolah Dasar) diketahui telah menghamili seorang siswi SMP (Sekolah Menengah Pertama) di Tulungagung, Jawa Timur (Jatim).
Atas kejadian tersebut, pihak keluarga akhirnya sepakat menikahkan mereka.
Namun rupanya usaha mereka terkendala lantaran Kantor Urusan Agama (KUA) menolak menikahkan dua bocah tersebut.

Rupanya jauh sebelum kejadian, tetangga sempat mengingatkan pihak keluarga namun pembelaan keluarga justru membuat jengah.
Lalu bagaimana nasib mereka sekarang?
Mengapa hal itu dapat terjadi?
Simak fakta-faktanya yang dikutip dari Surya.co.id berikut ini:

1. Terbongkar Gara-gara Periksa Kesehatan

Siswi SMP berusia 13 tahun tersebut terlihat tidak sehat hingga akhirnya pihak sekolah memeriksakan siswi tersebut ke Puskesmas.
Dari hasil pemeriksaan petugas medis, dinyatakan siswi tersebut positif hamil.
Setelah didesak keluarganya, siswi tersebut akhirnya mengakui hunungan asmara dengan kekasihnya yang ternyata masih duduk di kelas 5 SD.

2. Sepakat Menikahkan

Rupanya siswa SD tersebut sudah beberapa kali tidak naik kelas, sehingga sosoknya cukup matang secara seksual.
Dari penuturan tetangga, rupanya usia sepasang kekasih tersebut seumuran, yakni 13 tahun.
Siswa SD tersebut mengakui telah beberapa kali melakukan hubungan intim dengan pacarnya.
Permasalahan itu kemudian diselesaikan dengan jalan kekeluargaan.
Kedua keluarga sepakat untuk menikahkan anak mereka.

3. KUA Menolak

Pihak KUA menolak menikahkan keduanya karena dianggap terlalu kecil.
Namun, pihak keluarga tetap mengusahakan keduanya menikah dengan permohonan dispensasi dari Pengadilan Agama.

4. Menunggu Hasil Dispensasi

Hari Selasa (22/5/2018), permohonan sidang dispensasi sudah dimasukkan ke Pengadilan Agama Tulungagung.
"Tinggal menunggu hasil sidang seperti apa. Kalau mendapatkan dispensasi langsung dinikahkan," pungkasnya.

5. Pembelaan Keluarga Membuat Jengah

Sebenarnya tetangga sempat mengingatkan kepada orangtua Siswa SD perihak kedekatan kedua anak tersebut yang dinilai sudah kelewat batas.
Namun, ayah dari Siswa SD tersebut justru membela dengan mengatakan bahwa hal tersebut merupakan percobaan anaknya.
“Bapaknya bilang, biar jadi bahan percobaan burung anaknya yang baru sunat,” ujar YG, salah satu tetangga.
“Kalau sudah hamil begini kan baru tahu rasa dia,” tambahnya.

6. Kata Dinas Pendidikan

Kabid Pembinaan SMP Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga (Disdikpora) Kabupaten Tulungagung, Syaifudin Juhri, menyatakan belum mendapat laporan kejadian ini.
Syaifudin berharap ada solusi terbaik bagi kedua anak tersebut serta dapat tetap melanjutkan pendidikannya.
“Saya berharap siswi ini nantinya tetap bisa sekolah seperti biasa. Karena dia masih anak-anak, dan berhak mendapatkan pendidikan,” tegasnya.

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.