Kamis, 31 Mei 2018

Kisah Mengharukan Pemuda Kaya Raya yang Berubah saat Sisa Umur Tinggal 7 Bulan


Mungkin nama Ali Banat bagi Anda tersa asing. Tapi apa yang telah dia lakukan sungguh mengagumkan
Dilansir dari Metro.co.uk, Rabu (31/5/2018) dia merupakan seorang pria Muslim muda dari Sydney, Australia, yang hidup dengan bergelimang harta.

Bagaimana tidak pakaian yang dikenakannya saja merupakan rancangan desainer. Selain itu berbagai kendaraan mewah roda empat juga ia miliki di usia yang sangat muda.
Ia mempunyai mobil Ferrari Spider yang harganya 600 ribu US dollar, gelang berlian seharga 60 ribu US dollar, sepatu Louis Vuitton seharga 1,300 US dollar, bahkan sendal jepit yang digunakan untuk ke toilet saja seharga 700 US dollar, serta masih banyak lagi hartanya yang lain.

Namun di balik itu semua ada cerita yang sangat mengharukan hingga ia memutuskan untuk mendonasikan semua harta yang ia miliki.
Tiga tahun lalu, dia didiagnosis mengidap kanker dan hal itu secara luar biasa mengubah hidupnya.

Dia hanya mempunyai waktu yang singkat untuk hidup. Sebab dalam tubuhnya terdapat kanker dan ia diperkirakan hanya punya waktu tujuh bulan saja.
Awalnya memang hal itu menjadi pukulan telak untuk dirinya, bahkan ia sempat menangis tersedu-sedu.Hingga akhirnya ia menyadari jika kaner yang ia derita adalah sebuah anugerah dari Allah SWT.


Sejak itu ia pun banyak membantu orang lain. Ia pun menyedekahkan semua hartanya itu melalui MATW Project yang dirintisnya.
Lewat Project ini harta kekayaannya disumbangkan untuk para warga miskin Afrika.
“Ini adalah sebuah anugerah sebab Allah telah memberi saya kesempatan untuk berubah,” tuturnya dengan mata yang berkaca-kaca.

Project ini sendiri telah membantu ribuan orang di Afrika seperti Togo, Ghana, dan Burkina Paso, setidaknya ada 200 rumah yang dibuat untuk para janda, masjid, tempat tinggal bagi anak yatim, rumah sakit, dan membantu para penggiat usaha lokal.

Namun kini sang pemuda baik hati ini telah dipanggil sang maha kuasa. Kabarnya Ali Banat disalatkan di Masjid Lekemba, masjid terbesar di Sydney Australia. Dia salah satu tokoh dan pengusaha muda yang menjadi inspirasi muslim dunia.

Dalam sejumlah video yang beredar pemakamannya dihadiri begitu banyak orang yang berbondong-bondong untuk melihat sang pemuda baik hati untuk terakhir kalinya.



Saat dia masih hidup pernah ditanya soal harta yang dimilikinya.
Ia pun memberikan cerita bagaimana ia memandang semua harta yang dimiliki.
Saat berada di parkiran dan melihat mobil Ferrari yang dimilikinya, Ali sudah tidak menginginkannya lagi.

Baginya kendaraan tersebut seperti layaknya sebuah sandal bagi orang Afrika yang dilanda kemiskinan.
Di akhir wawancara, ketika ditanya apakah ia ingin bertemu Allah, ia pun menyatakan keinginannya bertemu Allah dalam keadaan yang sebaik-baiknya.



0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.