Pedangdut Pamela Safitri ceritakan pengalaman pilunya saat menjadi seorang biduan.
Diakui oleh Pamela, dirinya memang memiliki ukuran dada besar sehingga menarik banyak perhatian.
Bahkan nama Pamela melejit, bukan karena kemampuan bernyanyinya.
Melainkan karena memiliki tubuh yang seksi dan kemampuannya berlenggak lenggok.
Terlebih, goyangan driblenya yang menonjolkan bagian dada begitu melekat dibenak masyarakat.
"Ya benar sih, kelebihan saya di situ (dada). Itu kan pemberian Tuhan. Karena dulu suara saya pas-pasan" tuturnya saat menjadi bintang tamu pada sebuah program televisi, Jumat (25/5/2018).
Karena sering menonjolkan keseksiannya dalam bernyanyi, Pamela bercerita ia pernah mendapatkan perlakuan yang tidak menyenangkan.
Mulai dari ditawar (harga dirinya) hingga pernah dilecehkan oleh oknum pejabat.
"Jadi ceritanya diundang di daerah. Terus selesai manggung diajak lanjut gitu. Makan, karaoke," cerita pedangdut cantik tersebut.
Saat di tempat karaoke itu, dada Pamela mendapat perlakuan yang tidak sopan.
"Dia pegang drible aku. Aku langsung nangis dan mengadu ke manager aku," lanjutnya.
Meski diberi uang, namun Pamela menyayangkan perlakuan yang tidak pantas tersebut.
Terlebih dilakukan oleh seorang pejabat daerah.
Menahan kesal, Pamela memilih untuk tidak melanjutkan kasusnya ke pihak berwenang.
Ia iba sekaligus kasihan bila jabatan yang bersangkutan dicopot.
"Ya dia kasih tips sih karena kita berhasil lanjut hibur penonton. Nah di tempat karaoke dia sengaja melakukan itu. Tapi untungnya juga dia mau mengakui," tutur Pamela.
Tawaran uang ratusan juta juga sering Pamela dapatkan usai manggung.
"Iya suka ditawar seratus juta untuk short time. Saya juga merasa dilecehkan sekali ya. Tetapi bagaimanapun kan tergantung perempuannya," tandas Pamela.
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.