Minggu, 15 April 2018

Presiden AS Donald Trump Perintahkan Serang Suriah, Penggunaan Senjata Kimia Menakutkan


Presiden Ameriksa Serikat (AS) Donald Trump sepertinya sudah tidak sabar menghancurkan Suriah, menyusul ada sinyalir penggunaan senjata kimia.

Donald Trump telah memerintahkan 'serangan presisi' pada kemampuan senjata kimia di Suriah sebagai tanggapan terhadap serangan tersangka terbaru di Douma pada 7 April.

Serangan akan dilakukan dengan Perancis dan Inggris juga terlibat.  

Menurut Trump rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad, bertanggung jawab untuk itu.
"Ini bukan tindakan seorang pria; mereka adalah kejahatan monster," kata Trump saat pengumuman yang disampaikan, secara langsung di Gedung Putih.

Dia mencata,  bahwa menggagalkan penggunaan senjata kimia adalah kepentingan keamanan nasional  vital bagi negara.

"Amerika tidak mencari kehadiran yang tidak terbatas di Suriah, dalam keadaan apa pun," ujar Trump meyakinkan publik Amerika, yang sudah mengalami delapan tahun dalam perang Irak dan berlangsung selama 17 tahun dalam perang Afghanistan.

"Untuk Iran dan Rusia, saya bertanya, bangsa seperti apa yang ingin dikaitkan dengan pembunuhan massal terhadap laki-laki, wanita, dan anak-anak yang tidak bersalah?" ujarnya.

"Negara-negara di dunia akan dinilai oleh teman-teman yang mereka jaga," ujar Trump menambahkan

Menghadapi negara-negara yang berada di pihak rezim Assad, Rusia telah berulang kali memblokir langkah-langkah mengenai Suriah di Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa juga.

Mr Trump mengatakan Rusia harus memutuskan apakah ingin 'melanjutkan jalan gelap ini atau bergabung dengan negara-negara beradab' dalam memerangi penggunaan senjata kimia dan mengakhiri konflik yang sedang berlangsung.

Sebelumnya diberitakan, rezim Suriah yang didukung Rusia telah melakukan serangan senjata biologi kepada kelompok-kelompok pejuang di negara tersebut.

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.