Rabu, 18 April 2018

Kondisi Mengerikan Akibat Gempa di Banjarnegara, Masjid Ambruk dan Seorang Remaja Tewas


Gempa berkekuatan 4,4 skala richter mengguncang wilayah Banjarnegara pada Rabu (18/4/2018) menyebabkan kerusakan parah di beberapa titik.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menjelaskan lewat keterangan resminya bahwa gempa bumi tektonik berpusat di kedalaman 4 kilometer pada jarak 52 kilometer Utara Kebumen sekitar pukul 13.28 WIB.

"Gempat tidak berpotensi tsunami," kata Sutopo.

BMKG melaporkan lokasi pusat gempa berada di darat yang diakibatkan oleh aktivitas patahan atau sesar lokal.

"Awalnya dilaporkan gempa kekuatan 4,2 SR dengan kedalaman 10 km namun direvisi 4,4 SR kedalaman 4 km," jelasnya.

Berdasarkan data yang dihimpun BNPB, dampak gempa tersebut mengakibatkan 1 unit rumah roboh, 1 unit gedung SMKN 2 Kalibening rusak parah dan ratusan rumah rusak.

Sementara itu, 500 jiwa terpaksa mengungsi, 2 orang luka-luka dan 1 orang meninggal dunia atas nama Asep (13).

Kini petugas gabungan dari TNI, Polri, PMI dan relawan sudah berada di lokasi kejadian.
Posko darurat juga sudah didirakn di kawasan Kalibening.

"Masyarakat dihimbau untuk tetap tenang. Tidak terpancing pada isu-isu yang menyesatkan. BMKG melaporkan hingga saat ini belum ada gempa susulan," tutup Sutopo.

Dari foto-foto dan video yang tersebar memperlihatkan kondisi mengerikan paska gempa.

Rumah warga porak poranda, sementara ada sebuah masjid yang sudah rata dengan tanah.

Lalu, sebuah gedung SMKN 2 Kalibenging juga rusak parah.
Dalam video yang beredar, memperlihatkan kondisi gedung sekolah yang sebagian besar rusak.

Bagian genting nya ambruk dan pecahannya bertaburan d tanah.
Beberapa bangunan juga sudah terlihat retak temboknya.

Siswa sekoah pun sudah sepi dan hanya ada beberapa yang tengah berkumpul di lapangan.

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.