Selasa, 17 April 2018

Begini Cara Mengintip Siapa Saja yang Sering Chat dengan Pasanganmu Melalui WhatsApp


Aplikasi pesan instan WhatsApp merupakan yang paling populer saat ini.
WhatsApp pun selalu memperbarui fitur-fiturnya.
Namun, tak semua pengguna WhatsApp paham mengenai fitur-fitur yang sebenarnya dibuat untuk memudahkan penggunanya tersebut.

Misalnya, fitur untuk mengetahui 'siapa yang paling sering chatting dengan saya?'
Mengkases fitur tersebut ternyata sangatlah mudah.
Bila sebelumnya fitur ini hanya tersedia hanya untuk aplikasi berbasis IOS, kini untuk Android pun sudah tersedia.

Mengintip Chat Pasangan

Fitur ini ternyata juga bisa digunakan sebagai trik untuk mengintip 'Siapa saja yang sering chat di WhatsApp dengan pasanganmu' lho....
Tentu, lewat fitur ini kita tak tahu isi pesan yang dibicarakan, apalagi bila pesan tersebut telah dihapus.

Namun, melalui fitur ini bisa diketahui berapa banyak percakapan yang dilakukan, termasuk juga pengiriman foto, video, gambar bergerak (GIF), kontak, serta lokasi.

Bagaimana caranya mengintip 'Siapa saja yang sering chat di WhatsApp dengan pasanganmu'?

Berikut rangkuman cara menggunakan fitur tersebut:

1. Masuk ke Settings
2. Pilih Data and Storage Usage
3. Pilih Storage Usage

Setelah itu, tunggu beberapa waktu karena WhatsApp tengah merangkum apa saja aktivitas pengguna aplikasi pesan instan tersebut.

Pada Storage Usage, WhatsApp akan menunjukkan rekaman jumlah pesan dari sesama pengguna dan mengurutkannya berdasarkan siapa yang paling sering diajak chatting.
Sementara itu di bagian 'size' pengguna dapat melihat beban paling banyak dalam ukuran memori yang menyimpan pesan.

Bagaimana, Anda ingin tahu siapa saja yang sering chat di WhatsApp dengan pasanganmu? 

Trik Cari Tahu Siapa Saja yang Blokir Nomor WhatsApp Mu

Pemblokiran nomor di WhatsApp memang terjadi secara diam-diam, tanpa ada notifikasi sama sekali.

Namun bukan berarti pengguna yang diblokir tidak dapat mengetahuinya.
Jika diblokir, Anda tetap bisa mengirimkan pesan kepada pengguna WhatsApp lain.
Hanya saja, si pengguna lain itu tidak akan menerima pesan Anda.

Hal tersebut juga berlaku untuk pengiriman foto, video, dan panggilan.
Ada sejumlah hal yang bisa dijadikan indikator diblokir atau tidaknya nomor WhatsApp Anda.

Indikator ini memang tidak langsung terlihat setelah pemblokiran, melainkan mesti menunggu selama beberapa menit setelahnnya.

Sebagaimana dirangkum dari The Star, Selasa (11/7/2017), total ada empat indikator yang bisa Anda pakai untuk memastikannya.

Pertama, buka kontak yang diperkirakan telah memblokir Anda.
Cobalah untuk mengirimkan pesan. Setelah diblokir, pesan Anda tidak akan menunjukkan tanda centang dua.

Pesan yang dikirim itu hanya akan menunjukkan tanda centang satu saja.
Hal ini berarti pesan Anda sebenarnya telah dikirimkan, tetapi nomor tujuan belum menerimanya.

Kedua, perhatikan penanda waktu (time stamp) yang muncul di bawah nama kontak.
Biasanya jika membuka kolom obrolan akan muncul tulisan “Last Online”, lengkap dengan waktu kapan terakhir si pengguna itu aktif di WhatsApp.

Jika Anda diblokir, penanda waktu seperti ini tidak akan bisa Anda lihat.
Sementara orang lain yang tidak diblokir akan tetap bisa melihatnya.
Ketiga, cek foto profil. Pengguna yang diblokir tidak akan bisa melihat foto profil orang yang memblokirnya.

Biasanya, kolom foto tersebut akan berganti dengan bingkai kosong saja.
Keempat, cobalah telepon memakai WhatsApp Call.

Jika nomor WhatsApp Anda memang tidak diblokir, penggilan tersebut akan masuk ke nomor WhatsApp tujuan. Namun sebaliknya, panggilan itu tidak akan diteruskan.
Satu hal yang perlu dicatat, indikator tersebut belum mutlak mengindikasikan pemblokiran.

Adakalanya tanda centang satu atau kehilangan foto profil terjadi karena penerima memang sedang berada di daerah yang sinyalnya kurang baik.
Pesan baru masuk ketika pengguna berada di daerah dengan sinyal yang lebih baik.
Tapi jika Anda sudah mengecek keempat hal tersebut selama beberapa kali dan tidak ada perubahan. Maka bisa diperkirakan Anda memang benar-benar diblokir. 

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.