Rabu, 18 April 2018

Guru Tari Barong Cabuli Muridnya Pakai Ritual yang Bikin Korban Kerap Kesurupan


Pria pengajar tari barong warga Dusun Karangtengah, Sukorame Gandusari, Trenggalek yang ditangkap Polisi Trenggalek, Senin (16/4/2018) lalu terbukti melakukan pencabulan.

HM (41) diamankan polisi setelah warga sekitar resah adanya seks bebas dan pesta miras di rumahnya.

Polisi mengevakuasi anak-anak murid tari HM berusia 10 hingga 15 tahun ke Polsek Gandusari, yaitu 5 anak laki-laki dan tujuh anak perempuan.

Dari hasil penyelidikan ternyata ada 10 korban yang mengaku telah dicabuli guru tari barong tersebut.

Satu di antaranya WR (13) siswi SMP Tulungagung telah diperiksa dan benar terbukti menjadi korban pencabulan pada Kamis (21/3/2018) lalu.

WR baru mengaku kepada orangtuanya setelah aksi penggrebekan yang dilakukan oleh warga dan polisi di rumah pelaku, Kamis (12/4/2018) lalu.

Menurut kesaksian dari para muris-muridnya, saat berlatih menari terdapat sebuah ritual yang disebut pengisian pulung.

Ritual pengisian pulung kerap membuat korban grup jaranan IPENKA ini kesurupan.

Dilansir Tribun Video dari Surya, HM menggunakan modus pengisian pulung ini saat melakukan pencabulan.

Kasat Reskrim Polres Trenggalek, AKP Sumi Andana, Selasa (17/4/2018) mengungkapkan bahwa pihaknya masih mengembangkan kasus ini, karena kemungkinan masih ada korban lain selain 10 anak tersebut.

Saat ini kasus pencabulan berkedok latihan tari barong ini ditangani oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA) Polres Trenggalek.




0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.