Sabtu, 14 April 2018

Gadis Cantik Diperkosa 4 Pria Usai Dicekoki Miras


Masyarakat baru-baru ini dikejutkan oleh sebuah peristiwa.
Seorang gadis ditemukan tertutup tikar di area pinggir makam dekat Sidotopo Sekolahan Surabaya.

Awalnya, warga heboh lantaran menduga sosok gadis itu tak bernyawa.
Ketika dikroscek, ternyata gadis itu hanya tak sadarkan diri.

Masyarakat bersama kepolisian yang mengetahui hal itu langsung mengevakuasi gadis itu ke rumah sakit.

Dari data yang dihimpun TribunJatim.com dilapangan, penemuan gadis itu terjadi pada Rabu (11/4/2018) petang sekitar pukul 17.40 WIB.

Warga setempat berinisial L (40) menuturkan dirinya menemukan sesosok gadis itu saat akan bersih-bersih.

"Saya temukan pertama kali itu saya kira mayat, karena terlihat kakinya dibalik tikar itu, ada aroma miras, lalu saya panggil warga lainnya," terangnya pada TribunJatim.com.
Kata L, dirinya melihat selembar tikar yang dalam keadaan setengah teringkas.

Kemudian, L mendatangi tikar itu dan mengkroscek apa benda dibalik tikar itu.
Ketika dibuka, L mendapati gadis pingsan dalam tikar itu.
L terkejut mengetahui hal itu lalu memanggil warga sekitar.

Warga sekitar yang mendengar hal itu berbondong-bondong mendatangi TKP dan sebagian lagi melaporkan hal itu ke Polsek Semampir Surabaya.
Kanit Reskrim Polsek Semampir, AKP Junaidi membenarkan hal itu pada TribunJatim.com.

"Benar, saat itu korban ditemukan dalam kondisi pingsan, celananya melorot sampai ke lutut, tapi tubuh bagian atasnya tanpa busana," ujar Junaidi pada TribunJatim.com saat dikonfirmasi melalui telepon seluler, Kamis (12/4/2018)
Perlu diketahui, korban berinisial NH (16) ditemukan dalam keadaan hampir telanjang bulat di Sidotopo Sekolahan 4 Surabaya.

Dari data yang dihimpun TribunJatim.com dilapangan, kejadian itu pada Rabu (11/4/2018) petang sekitar pukul 17.40 WIB dan dikira warga telah menjadi mayat.

Korban perkosaan

Kanit Reskrim Polsek Semampir Surabaya, AKP Junaidi telah mendapat laporan adanya pemerkosaan pada seorang gadis di Sidotopo Sekolahan pada Rabu (11/4/2018).
Junaidi mengatakan pihaknya langsung membawa korban ke Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya.

Saat ditemui di RS Bhayangkara Surabaya, Junaidi mengatakan korban berinisial NA sempat tak sadarkan diri beberapa jam saat ditemukan.

Hingga akhirnya pukul 14.00 WIB, korban dinyatakan sadarkan diri dan histeris.
Junaidi membenarkan bila informasi gadis itu merupakan korban pemerkosaan.
Kata Junaidi, Tim Dokter menemukan bekas pemaksaan dan luka di kelamin korban.
"Dari tim dokter menemukan adanya bekas luka pada alat kelamin korban, sedang kami selidiki," paparnya, Jumat (13/4/2018)

Junaidi mengimbuhkan di TKP penemuan, pihaknya hanya menemukan pakaian tikar dan korban.

Saat ditemukan, aroma miras menyengat ada dalam tubuh korban.
Lalu, untuk bukti petunjuk lain seperti obat keras, bekas botol miras, dan lain sebagainya, Junaidi mengaku pihaknya tak menemukannya.

"Korban sedang dirawat intensif di ruang PPT Rumah Sakit Bhayangkara, selama ini baru dua saksi yang kami periksa yakni tetangga dan yang menemukan pertama kali," tutupnya.

Diperkosa 4 Pria

Kasus pemerkosaan yang terjadi di Sidotopo Sekolahan 4 Surabaya pada Rabu (11/4/2018) petang sedang didalami Unit Reskrim Polsek Semampir Surabaya.
Kanit Reskrim Polsek Semampir, AKP Junaidi membenarkan bila pihaknua tengah mendalami kasus itu

Awalnya, Junaidi mengatakan ada tiga orang yang memerkosa NH (16), gadis penjaga warung giras yang dan melarikan diri dari Pondok Pesantren yang ada di Bangkalan, Madura itu.

"Sedang kami dalami, awalnya ada tiga orang, setelah saya kembangkan ternyata ada empat orang yang turut memperkosa korban," papar Junaidi pada TribunJatim.com saat berada di ruang Pusat Pelayanan Terpadu (PPT) Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya, Jumat (13/4/2018).

Ia menambahkan identitas dari para tersangka telah dikantongi pihaknya.
Selanjutnya, hanya tinggal meringkus keempat pelaku itu.

"Saya dan tim juga sudah mengetahui keberadaannya dan tempat tinggalnya, saya masih memfokuskan untuk mengembalikan kondisi psikis dan mental korban dari traumanya," sambung Junaidi sembari melihat kondisi korban.

Kata Junaidi, ia tak hanya mengumpulkan sejumlah keterangan dari keluarga, saksi, dan warga sekitar yang mengetahui hal itu.

Junaidi menuturkan pihaknya juga memberikan arahan pada orang tua korban.
Sebab, orang tua korban juga kerap memukul NH lantaran NH sering membandel.
Tak jarang, NH dipergoki orang tuanya sering bergaul dengan sebayanya yang bengal dan minum minuman keras.

Oleh karena itu, dirinya ingin kejadian tersebut tak terulang dan tak mengakibatkan NH trauma serta mengalami kekerasan itu kembali.

"Agar orang tua korban tak mengulangi kekerasan pada anaknya, kasihan dia, sering ditampar, dipukul, sampai pingsan, akhirnya dia melampiaskan pada miras," tandasnya.

Menurutnya, pihaknya tengah bekerja sama dengan PPT RS Bhayangkara Sutabaya untuk mengembalikan psikis dan mental korban.

Pernah masuk pesantren

Kanit Reskrim Polsek Semampir, AKP Junaidi menegaskan korban pemerkosaan berinisial NH (16) tengah ditangani.

Kepada TribunJatim.com, Junaidi menuturkan pasca kejadian pada Rabu (11/4/2018) petang, korban langsung dievakuasi menggunakan ambulance Dinsos Kota Surabaya.
d
Awalnya, NH ditemukan warga sekitar dan mengira NH sudah menjadi mayat.
Junaidi mengungkapkan, NH bersama beberapa rekan lelakinya pesta miras pada Selasa (10/4/2018) malam.

"Malamnya korban pesta miras sampai pagi, minum bareng teman-temannyanya di dekat Tugu Pahlawan," tegas Junaidi saat ditemui di Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya, Jumat (13/4/2018).

Junaidi menegaskan NH diketahui bekerja sebagai penjaga warung giras.
Sebelumnya, NH dipondokkan di sebuah pondok pesantren di wilayah Bangkalan, Madura.

Lantaran tak betah, NH melarikan diri dan menuju kota pahlawan.
Sesampainya di Surabaya, ia bekerja sebagai penjaga warung giras seperti yang dikatakan Junaidi.

"Korban ini bekerja menjaga warung giras, itu setelah keluar pondokan, alasannya tidak kerasan, ingin bekerja," sambung Junaidi.

Dari pengakuan NH saat dimintai keterangan, ia terpaksa menuruti keinginan keluarganya untuk menetap di pondok pesantren.

Sebab, orang tuanya sering berlaku kasar kepada NH akibat kesal dengan korban lantaran sering pesta miras dan bergaul dengan teman sebayanya yang nakal.

"Ibunya keras, sering mukul, karena si korban ink nakal, sering minum, akhirnya dipondokkan, lalu tidak kerasan dan keluar, pengakuan dari saudaranya juga mbeling (nakal)," lanjut Junaidi.

Disisi lain, Junaidi menegaskan pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan dari tim dokter Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya.

"Hasil labnya masih kami tunggu, saya masih menunggu DNAnya, mohon doanya agar kasus ini segera terungkap dan kami dapat memulihkan kondisi mental dan psikis serta trauma yang dialami," tutupnya.

Kronologi

Kasus pemerkosaan yang dialami seorang Gadis berinisial NH (16) yang ditemukan pingsan dalam keadaan telanjang dalam selembar tikar di komplek Makam Sidotopo Sekolahan Semampir, Surabaya tengah didalami Unit Reskrim Polsek Semampir.

Kanit Reskrim Polsek Semampir Surabaya AKP Junaidi mengungkapkan pada pada Selasa (10/4/2018) dini hari, sekitar pukul 24.00 Wib, NH diajak bertemu oleh seorang pemuda.

Pemuda itu diketahui berinisial Y.
"Ketika bertemu, Y mengajak korban ke sebuah diskotik di dekat Tugu Pahlawan, ternyata Y mengajak dua rekannya berinisial A dan M," tutur Junaidi pada 

TribunJatim.com saat ditemui di Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya, Jumat (13/4/2018)
Junaidi mengimbuhkan usai ketiganya mengajak NH ke diskotik, lalu korban diajak ke rumah Y.

Ketika berada disana, NH dipersilahkan untuk beristirahat sejenak.
Bahkan, korban sempat mandi dan dan beristirahat beberapa saat.

Lalu, pada Rabu (11/4/2018) siang sekitar pukul 12.00 WIB, Y mengajak NH keluar.
"Korban diajak Y membeli miras," sambungnya.

NH pun menyetujui ajakan Y dan pergi ke suatu tempat untuk membeli miras.
Usai memperoleh tiga botol miras, lantas Y mengajak korban ke suatu tempat untuk mengonsumsi miras itu.

Sampai akhirnya Y mengajak NH ke sekitaran komplek makam Sidotopo Sekolahan Surabaya.

Ketika berada disana, Y dan H langsung menggelar selembar tikar disana.
Lalu, Y dan NH langsung minum miras itu bersama.
Beberapa menit berselang, tiga rekan Y Yusuf tiba disana.

Bersama rekan Y, NH kembali diajak melanjutkan acara untuk minum miras bersama empat lelaki, salah satunya adalah Y.

Usai menenggak miras itu, NH langsung tak sadarkan diri.
Hingga akhirnya ditemukan warga dalam keadaan tergulung tikar.

Tak hanya itu, ketika ditemukan, kondisi pakaian NH tak karu-karuan.
Bahkan, celananya melorot hingga lutut.

Selain itu, pakaian bagian atas pun juga terbuka dan NH terlihat bertelanjang dada ketika ditemukan warga.

Perlu diketahui, NH pertama kali ditemukan warga berinisial L (40) pada hari Rabu (11/4/2018) lalu.

L menuturkan ketika itu dirinya tengah bersih-bersih rumah dan sekitarnya.
Ketika disana, mulanya L menemukan sebuah tikar.

Ketika didatangi, ternyata ada sesosok wanita bertelanjang.
Hingga akhirnya ia memanggil warga lainnya dan warga yang mengetahui hal itu langsung berbondonh-bondong mendatangi TKP.
Mulanya, L mengira NH telah menjadi mayat.

Hingga akhirnya warga melaporkan hal itu ke Mapolsek Semampir Surabaya
Usai melapor ke Polsek Semampir, dan dikroscek, ternyata NH hanya tak sadarkan diri.
Lalu, NH dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya dan telah didampingi keluarganya.a

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.