Senin, 02 Juli 2018

Teka-teki Hilangnya Nining Selama 17 Bulan, Terseret Ombak Palabuhanratu hingga Mimpi Sang Ayah


Koordinator Pos SAR Basarnas Sukabumi, Aulia Solihanto terkaget-kaget saat mendengar kabar bahwa Nining Sunarsih (52) telah ditemukan.

Ia pun langsung membuka arsip dan dokumen lama SAR.

Aulia ingin memastikan bahwa Nining adalah perempuan yang pernah ia cari bersama tim gabungan 17 lalu.


Benar saja, itu Nining yang sama.

"Saya kaget, ramai di berita dan media sosial soal Bu Nining ini. Ketika buka arsip baik nama maupun alamat ternyata sama, saya langsung kaget," kata Aulia kepada TribunJabar.id, Senin (2/7/2018).

Pada Januari 2017 lalu, Nining dilaporkan hilang di Pantai Citepus, Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi oleh adik kandung dan cucunya kepada tim SAR.

Saat itu, Nining diketahui sedang mandi di pantai. Seketika ada ombak tinggi yang kemudian menyeret Nining menjauhi bibir pantai.

Koordinator Forum Koordinasi SAR Daerah (FKSD) Kabupaten Sukabumi Okih Pajri menjelaskan, saat itu sejumlah saksi melihat Nining meminta tolong sambil melambaikan tangan.

Berselang satu minggu, tim SAR menemukan sesosok jasad yang diduga adalah Nining dan langsung memberitahu pihak keluarga soal temuan itu.

Pihak keluarga menolak mengakui lantaran jasad yang ditemukan tak mempunyai ciri khusus seperti Nining.

Hari berganti hari, bulan berganti bulan, perempuan warga Kampung Cibunar RT 05/02, Desa Gedepangrango, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi itu tak jua ditemukan atau pulang ke rumah.

Anak Nining, Wanda (23) menjelaskan, penemuan sang ibu berawal dari mimpi kakeknya.

Menurut Wanda, mimpi sang kakek memperlihatkan Nining meminta dijemput di Citepus, Palabuhanratu.

Berbekal hal itu, keluarga pun memutuskan pergi ke tempat yang disebutkan dalam mimpi pada Sabtu (30/6/2018).

Benar saja, pukul 24.00 WIB, Nining ditemukan dalam kondisi hidup di Citepus, tepatnya berjarak 500 meter dari lokasi semula ia dinyatakan hilang 17 bulan lalu.

Kondisi saat Ditemukan

Okih Pajri menjelaskan, Nining ditemukan dalam kondisi terbaring dan tubuhnya menghadap ke darat.

Selain itu, pakaian yang dikenakan Nining masih sama seperti 17 bulan lalu.

Sementara itu, ibu Nining, Tating menjelaskan bahwa putrinya ditemukan dalam kondisi basah dan penuh pasir.

"Semalam dia pulang diantar Jejen, adik suami saya atau pamannya yang sudah tiga hari berturut-turut memimpikan Nining minta dijemput di Palabuhanratu," kata Tating.

"Kondisi pakaian, celana dan sendalnya basah penuh pasir. Dia ditemukan di pesisir pantai tempat dia dulu dikabarkan hilang," tambahnya.

Nining langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.

Menurut tim medis, Nining dalam kondisi baik. Keluarga pun menyebut bahwa korban sudah mau makan bubur.

"Sudah mau makan dan minum, infus masih dipasang dokter, tapi masih belum bicara atau cerita," kata Tating.

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.