Selasa, 14 Agustus 2018

Lira jatuh, turis penuhi toko barang mewah di Istanbul


Sejumlah turis asing di Turki rela antre di depan toko yang menjual barang-barang mewah. Ini terjadi usai mata uang Lira jatuh ke titik terendah.

Antrean terlihat mengular di depan gerai Chanel dan Louis Vuitton di Nisantasi, sebuah lingkungan elit di Istanbul. - poker online terbaik

"Kami membeli pakaian, kami membeli make up, kami membeli barang-barang branded. Harganya sangat murah", ujar turis wanita asal Kuwait, Fatima Ali yang datang bersama kedua putrinya, dikutip dari Express, Selasa (14/8).

Dia mengatakan siap untuk mengisi kopernya dengan barang-barang mewah tersebut.

Seorang turis asal Kuwait lainnya berharap krisis Lira akan segera membaik demi kesejahteraan warganya. "Kami berharap bahwa mata uang Turki, untuk kesejahteraan warga Turki, akan membaik. Namun dalam waktu bersamaan, kami sebagai turis berharap nilai mata uang Lira akan tetap seperti sekarang ini," kata Khalid al-Fahad.

Seorang turis dari Mesir memperkirakan dia bisa menghemat sekitar USD 1000 jika dibandingkan membeli barang yang sama di negaranya.

Karyawan di sebuah toko pakaian mewah yang tidak mau menyebutkan namanya mengatakan, jumlah pengunjung yang datang lebih tinggi dibandingkan dengan hari sibuk lainnya.

Nilai tukar lira sudah turun sebesar 40 persen terhadap dolar Amerika Serikat tahun ini di tengah kekhawatiran mengenai kebijakan ekonomi yang dijalankan Presiden Tayyip Erdogan, dan seruannya agar suku bunga diturunkan, dan memburuknya hubungan dengan Amerika Serikat.

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.