Akibat Lupa Mengunci Pintu Rumah, Gadis Berusia 16 Tahun Diperkosa Tetangganya ~ BERITA INDOLAH

Selasa, 01 Mei 2018

Akibat Lupa Mengunci Pintu Rumah, Gadis Berusia 16 Tahun Diperkosa Tetangganya

Seorang siswi berinisial MN (16) asal Babelan Bekasi, tidak pernah menduga akan jadi korban pencabulan di rumahnya sendiri.

Saat itu, MN pulang ke rumah sekitar 23.30 WIB setelah membantu ibunya berjualan, ia sengaja pulang lebih awal dari ibunya lantaran ingin mempersiapkan pakaian untuk berangkat ke Pesantren di Wilayah Bogor, Jawa Barat.

Lantaran kelelahan, MN tertidur hingga ia lupa mengunci pintu rumahnya, tanpa disangka tetangganya ND (35) menyelinap masuk ke dalam rumah lantaran tahu korban sedang sendiri.

Saat itu juga, pelaku langsung mencoba melucuti pakaian korba yang tengah tertidur pulas.

Merasa ada sesuatu yang aneh, korban langsung terbangun dan mendapati pelaku dihadapannya sambil mendekap tubuhnya.

Korban sempat lari ke arah pintu, namun pelaku menariknya secara paksa hingga pakaian korban terbuka seluruhnya.

Pelaku langsung menindih korban dan menyetubuhi secara paksa.

Usai memuaskan nafsu bejatnya, pelaku mengancam korban agar tidak menceritakan kejadian tersebut kepada siapapun.

Kapolres Metro Bekasi, Kombespol Candra Sukma Kumara mengatakan, awalnya korban takut untuk menceritakan kejadian tersebut kepada kedua orang tuanya.

Namun pada 18 april 2018, ia lalu bercerita dan sekaligus orang tua korban melaporkan kejadian pemerkosaan yang menimpa putrinya ke Polsek Babelan.

"Tidak sampai 1 kali 24 jam, tepatnya 31 maret 2018, petugas berhasil meringkus korban di rumah kontarkannya di Kampung Pulo Timaha Babelan," tutur Kapolres Metro Bekasi Kombes Pol Candra Kumara, kepada Wartawan, di Mapolres Metro Bekasi, Jalan Ki Hajardewantara, Cikarang, Senin (30/4/2018).

Kapolres menambahkan, pelaku diketahui bekerja serabutan, dan menurut pengakuannya baru pertama kali melakukan tindak kejahatan ini.

Pihaknya juga telah melakukan visum kepada korban dan benar ada tindak pemerkosaan.

Sedangkan untuk barang bukti yang diamankan, ada satu buah tikar, satu kain batik, maupun pakaian korban yaitu baju lengan panjang, celana panjang, dan pakaian dalam.

Atas tindakannya, pelaku dikenakan Pasal 82(2) UU RI No.35 Tahun 2014 tentang Perlindungan anak ancaman hukuman 15 tahun penjara dan denda paling banyak lima miliar.