Senin, 14 Mei 2018

Presiden Jokowi Ultimatum DPR RI hingga Juni Mendatang, Minta Segara Sahkan RUU Terorisme


Presiden Joko Widodo (Jokowi) marah atas aksi teroris yang beruntun terjadi di Surabaya, Jawa Timur.
Serangan teroris ini rentetan semua dari kejadian kericuhan di Rutan Mako Brimob dari hari Selasa hingga Kamis (10/5/2018) yang menewaskan 5 anggota polisi yang disandera napi teroris.

Dengan rentetan peristiwan ini, Presiden Jokowi pun meminta Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) agar secepatnya menyelesaikan dan mensahkan revisi UU Tindak Pidana Terorisme pada masa sidang yang akan datang.

“Kalau nantinya bulan Juni di akhir masa sidang belum segera diselesaikan saya kira akan keluarkan Perpu,” kata Jokowi dalam pernyataan yang disiarkan televisi swasta secara langsung, Senin (14/5/2018).
Dalam konferensi persnya, Jokowi mengatakan pemerintah sejak Februari 2016 sudah menyerahkan draft revisi UU Tindak Pindana Terorisme.
“Ini sebuah payung hukum penting bagi aparat, bagi Polri untuk bisa menindak tegas dalam pencegahan maupun dalam tindakan,” kata Jokowi.
Jokowi menyebut serangan teror sebagai tindakan pengecut yang tidak bermartabat dan biadab.

“Perlu ditegaskan lagi, kita akan lawan terorisme dan kita akan basmi sampai ke akar-akarnya,” tegas Presiden Jokowi.
Ia pun telah memerintahkan Kapolri Jenderal Tito Karnavian agar mengambil tindakan tegas untuk menghentikan aksi teroris ini.
Hari ini, Senin (14/5/2018) sekira pukul 08.50 WIB terjadi serangan lagi di Mapolrestabes yang dilakukan seorang pengendara sepeda motor yang membonceng seorang perempuan dan diduga membawa juga seorang anak.
Sebelumnya, Minggu (13/5/2018) kemarin, tiga gereja mendapat serangan bom bunuh diri, di antaranya Gereja Santa Maria Tak Bercela di Jalan Ngagel Madya, Gereja Kristen Indonesia (GKI) di Jalan Diponegoro, dan Gereja Pantekosta Pusat di Jalan Arjuna.
Serangan di tiga gereja ini menyebabkan 13 orang tewas dan 41 orang luka-luka.
Pelaku bom melibatkan satu keluarga terdiri dari bapak, ibu dan empat anak.
Keluarga ini diduga merupakan sel jaringan ISIS di Indonesia.
Setelah serangan di tiga gereja, sebuah ledakan terjadi di Rusunawa Wonocolo yang berada di belakang Polsek Taman, Sidoarjo, Jawa Timur.
Pelaku ledakan di Sidoarjo ini pun melibatkan keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan anak.
Tiga pelaku tewas (Suami-istri dan 1 anaknya) dan tanpa korban dari pihak lain. Sedangkan tiga lagi anaknya, 1 laki-laki dan 2 perempuan saat ini masih dirawat di rumah sakit. 
Ultimatum ini dilontarkan Presiden Jokowi saat terjadi bom bunuh diri di depan Mapolrestabes Surabaya, Jalan Sikatan, Surabaya, Selasa (14/5/2018) pagi.
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Frans Barung Mangera membenarkan bahwa Mapolrestabes Surabaya, Jalan Sikatan Surabaya diguncang bom.
Menurut Frans Barung, bom meledak sekitar pukul 08.50 WIB, Senin (14/5/2018).
"Baru saja kejadian di Polrestabes Surabaya terjadi penyerangan bom kendaraan," jelas Kombes Frans dalam tayangan Kompas TV.
Akibat ledakan tersebut, Kombes Frans memastikan ada anggota Polisi yang menjadi korban.
"kemudianan kami memastikan ada korban dari anggota, apakahan itu luka atau med mohon rekan media menunggu udpate," tukasnya.
Di media sosial beredar rekaman CCTV detik-detik saat bom bunuh diri meledak.
Video CCTV tersebut sangat jelas merekam saat bom bunuh diri meledak dan melukai beberapa anggota polisi yang berjaga.
Awalnya, terlihat sebuah mobil hitam sedang melaju di depan pintu penjagaan.
Ada sekitar 4 polisi yang tengh berjaga, lalu ada 2 orang pria lainnya di dekat lokasi.
Mobil tersebut diberhentikan polisi yang berjaga.
Tiba-tiba, ada 2 sepeda motor yang datang dan langsung dihadang 2 petugas polisi.
Sepeda motor yang depan berboncengan, sementara motor yang di belakangnya dikendarai seorang pria yang membonceng seorang diduga anak kecil dan seorang wanita.
Saat diberhentikan, tiba-tiba terjadi ledakan besar.
Awalnya, ledakan diduga berasal dari sepeda motor yang didepan.
Tak berselang lama ledakan kembali muncul dari motor yang berada di belakang.
Semua orang yang berada di sekitar lokasi ledakan langsung terkapar.


0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.