Sabtu, 05 Mei 2018

Meski Hukuman Diperberat, 2 Remaja Diperkosa Lagi Ramai-ramai di India. Seorang Gadis Bunuh Diri


Kasus pemerkosaan yang dilakukan secara berkelompok terus menjadi momok menakutkan bagi para wanita India.
Dalam empat hari terakhir, dua remaja kembali diperkosa dalam kasus terpisah.
Namun seorang korban berusia 16 tahun melakukan bunuh diri setelah diperkosa oleh delapan pria pada Minggu (30/4/2018) di distrik Nuh, negara bagian utara Haryana.

Laporan media mengatakan, gadis berusia 16 tahun itu diculik dari rumahnya ketika dia sendirian dan diperkosa oleh warga desanya.
 Korban gantung diri pada hari Senin dan polisi telah mendaftarkan sebuah kasus pemerkosaan, penculikan dan aborsi atas bunuh.

Namun, para pelakunya belum tertangkap.
Pejabat polisi senior Nazneen Bhasin kepada Reuters menyebutkan, pihaknya belum melakukan penangkapan terhadap pelaku.
Pada hari Selasa, seorang wanita berusia 19 tahun diperkosa oleh lima pria, termasuk pengemudi bajai di distrik lain di negara bagian yang sama.
Sopir itu membohongi wanita itu dengan mengatakan bahwa ia telah ketinggalan bus, kemudian menawarkan untuk mengantarnya ke depot bus lain, kata seorang juru bicara polisi, Ravindra Kumar.
Dia kemudian dibawa ke daerah sepi di dekat kota Gurugram dan diperkosa oleh sopir tersebut dan empat laki-laki lainnya yang sudah menunggu di sana.
Gurugram, di pinggiran barat daya New Delhi, adalah kota satelit yang berkembang pesat.
Sejumlah perusahaan internasional telah mendirikan kantor karena perannya sebagai pusat industri, keuangan dan teknologi.
Insiden itu datang kurang dari sebulan setelah India menyetujui hukuman mati untuk perkosaan gadis-gadis yang lebih muda dari 12 tahun, dan meningkatkan hukuman penjara untuk memperkosa gadis-gadis dan wanita yang lebih tua.
Pemberatan hukum ini setelah munculnya gelombang protes secara nasional serelah kasus perkosaan dan pembunuhan sadis terhadap gadis muslim di negara bagian Jammu & Kashmir.
Kasus-kasus kekerasan seksual yang terdaftar terus meningkat meskipun kemarahan nasional juga terus terjadi.
Di tengah gelombang kemarahan pada waktu itu, pemerintah berjanji untuk mempercepat pengadilan perkosaan. Juga memperkenalkan hukuman yang lebih keras, termasuk hukuman mati dalam kasus-kasus ekstrim, dan memperkenalkan hukum terhadap penguntitan.
Tapi statistik menunjukkan bahwa sejak 2012, kasus perkosaan yang dilaporkan meningkat 60 persen menjadi sekitar 40.000 pada tahun 2016.
Pada akhir Februari lalu, Perdana Menteri Narendra Modi menggelar rapat kabinet mendadak untuk menyetujui hukuman mati bagi pelaku pemerkosa.
 Beleid itu dilakukan setelah terjadi kasus pemerkosaan dan pembunuhan terhadap seorang gadis berusia 8 tahun sehinggamenimbulkan kemarahan nasional.
Protes terjadi di seluruh India dalam beberapa hari.
Kemarahan publik mendidih setelah polisi mengumumkan kepada publik bagaimana gadis itu dibius, berulang kali diperkosa ketika ditawan selama lima hari di sebuah kuil Hindu dan kemudian dipukul sampai mati.
India sebelumnya pernah menerbitkan undang-undang yang ketat pada tahun 2013 setelah terjadi pemerkosaan brutal dalam sebuah bus tahun 2012 dan menjadi pemberitaan internasional.
Namun kekerasan seksual, termasuk terhadap anak-anak, masih berlanjut di India, dengan sekitar 11.000 kasus perkosaan anak dilaporkan pada tahun 2015.
Selain kasus bocah tersebut, Februari lalu, seorang anggota senior partai Modi di negara bagian Uttar Pradesh ditangkap atas laporan pemerkosaan terhadap seorang remaja setahun lalu.
Anggota partai itu akhirnya ditangkap setelah wanita itu membakar dirinya di luar kediaman menteri utama negara itu.
Banyaknya kasus pemerkosaan di India karena proses hukum yang berbelit-belit di negara itu. Kepolisian membutuhkan waktu berbulan-bulan dari pengadilan untuk bisa menangkap pelaku.
Dalam beberapa kasus, warga sering menantgkap pelaku secara beramai-ramai dan menghukumnya di tempat terbuka karena lambatnya proses hukum.
Kasus pemerkosaan di India tinggi , uga karena dipicu oleh budaya masyarakat yang tidak melindungi pemerkosa.
Wanita yang menjadi korban pemerkosaan selalu di ditutupi karena itu dianggap aib keluarga.

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.