Gambia menjual sejumlah pesawat dan mobil mewah yang pernah dibeli oleh mantan Presiden Gambia, Yahya Jammeh.
Hal itu dilakukan untuk mengurangi utang pemerintah yang timbul selama pemerintahan Jammeh pada tahun 1994.
Diketahui, Jammeh disebut-sebut telah melarikan diri dari Gambia awal tahun lalu ketika negara tetangganya Afrika bersedia campur tangan dalam militer untuk menggulingkannya.
Hal itu terjadi setelah menolak mengundurkan diri menyusul atas kekalahan Jammeh dalam pemilihan presiden yang dimenangkan Adama Barrow.
Saat ini sebagian besar rakyat Gambia tengah berjuang dengan kemiskinan di bawah rezim kejam Afrika Barat.
Sementara, mantan presidennya, Jammeh telah mengumpulkan kekayaan untuk dibawa bersamanya melalui beberapa pesawat ke Equatorial Guinea.
Namun, sejumlah kendaraan mewah seperti Rolls-Royce telah yang berplatkan nama Jammeh ditinggalkan di landasan pesawat terbang.
"Kendaraan mewah di State House dan tiga pesawat yang dibeli oleh mantan presiden Yahya Jammeh telah dijual. Kementerian akan segera mempublikasikan harga jualnya," kata Menteri Keuangan Amadou Sanneh, sebagaimana dikutip dari laman siakapkeli.
Senin kemarin, Dana Moneter Internasional memperingatkan terhadap Gambia untuk tidak melakukan pinjaman baru setelah utang negara itu telah mencapai 130 persen dibandingkan dengan Produk Domestik Bruto (PDB) pada akhir tahun lalu.
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.