Jumat, 04 Mei 2018

Astaga, Murid TK Diculik Naik Sepeda Motor lalu Dirudapaksa di Kamar Mandi Rumah Ibadah


BL, bocah perempuan ini menangis tersedu-sedu di depan toko pinggir jalan raya di Dusun Mengelo, Desa Sooko, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.
Siswi TK B di Kecamatan Sooko tersebut berjalan kaki sembari kedua tangannya mengepal seperti menahan sakit.
Bercak darah tampak masih melekat di seragam sekolah yang dipakainya.

Dia tidak berhenti menangis memanggil-manggil ibunya, seakan ingin menceritakan pengalaman buruk yang dialaminya.


Belum genap enam tahun usia BL harus menanggung beban pengalaman paling buruk yang bakal diingat seumur hidupnya.
Seketika masa depan bocah berusia 5 tahun 8 bulan itu hancur berantakan pascapemerkosaan yang dilakukan orang misterius terhadapnya.
Korban diperkosa orang tidak dikenal di dalam kamar mandi Masjid Miftahul Huda, Dusun Mengelo Tengah, Desa Sooko, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, Rabu (2/5/2018) sekira pukul 09.15 WIB.

Informasinya, saat itu pelaku menghampiri korban ketika dalam perjalanan pulang berjalan kaki menuju rumahnya.
Pelaku memaksa dan 'menculik' serta langsung menggendong tubuh korban. Dia juga membekap mulut korban.
Kemudian, pelaku yang mengendarai sepeda motor matic warna merah menuju parkiran masjid di desa setempat.
Pelaku memaksa korban masuk ke dalam kamar mandi melewati lorong rumah kosong yang berada persis di samping masjid.

Dia sempat mengancam korban agar tidak berteriak. Pelaku membuka baju korban dan memandikannya.
Pelaku yang juga bertelanjang bulat itu meminta korban tidur terlentang di lantai kamar mandi.
Tiba-tiba pelaku menindih bocah cilik itu.
Tangan kanan pelaku membekap mulut korban sedangkan tangan kirinya memegang leher korban seperti mencekiknya.
Korban sempat berteriak meminta pelaku agar tidak melanjutkan aksinya. Korban meronta-ronta berupaya melepaskan diri.
Sontak, korban berteriak histeris kesakitan sambil mengepalkan kedua tangannya.
Sesudah itu, pelaku memasangkan baju seragam korban dan meninggalkannya.
Wt, ibu korban menjelaskan sempat menjemput anaknya ke sekolahnya pukul 10.40 WIB.
Wt berpapasan dengan putrinya di depan toko.
"Saya tahunya anak saya sudah menangis di pinggir jalan," ujarnya.
Dia mengatakan sempat menggendong korban berupaya menenangkan korban.
Betapa terkejutnya dia ketika melihat celana dan pakaian korban memerah penuh darah.

Lantas, korban pun menceritakan kejadian yang dialaminya ke ibunya.
Korban bercerita telah diperkosa om-om yang tidak dikenalnya.
"Saya sempat membawa anak saya kembali ke lokasi kejadian. Anak saya menangis ketakutan inginnya langsung pulang," jelasnya.
Mengetahui anaknya menjadi korban pemerkosaan dia melaporkan kejadian ini ke Kepala Desa yang diteruskan ke Polres Mojokerto.
"Saya meminta agar pelaku ditangkap dan dihukum seberat-beratnya karena sudah menghancurkan masa depan anak saya," ucapnya.
Terpisah, Kasat Reskrim Polres Mojokerto AKP M Solikhin Fery mengatakan, pihaknya telah menerima laporan kasus pemerkosaan terhadap anak dibawah umur korbannya siswi TK.
"Kami telah menerima laporan tersebut, sekarang kasus ini sedang dalam penanganan," ujarnya.
Fery mengatakan korban telah menjalani visum untuk melengkapi berkas penyelidikan kasus ini. Anggotanya saat ini telah menyebar untuk mencari keberadaan pelaku.
"Pelaku masih DPO masih dalam upaya pencarian, mohon doanya semoga cepat terungkap," imbuhnya.
Hingga saat ini, korban masih berada di ruangan Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Sat Reskrim Polres Mojokerto.
Korban begitu syok dan trauma terkait kejadian yang menimpanya itu. 

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.